LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
HASIL PRAKTIKUM
MATA
KULIAH IPS 1
Inventarisasi
Koleksi Objek Wisata Jawa Timur Park 1, Keadaan Geografis Gunung Bromo dan
Keberadaan Suku Tengger, Serta Gambaran Keadaan Pusat Kerajinan Kulit
Tanggulangin
Disusun
Oleh:
Khothibul Iman (1123305016)
Telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari
: …………………………….
Tanggal
: …………………………….
Purwokerto,
10 Januari 2012
Dosen
Pembimbing,
Hj.
Tutuk Ningsih, S.Ag., M.Pd
NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan segala
kerendahan dan keikhlasan hati, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan anugerah-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
laporan hasil praktikum mata kuliah IPS 1 ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta
salam semoga abadi terlimpahkan kepada
sang pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda
Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Semoga
syafaatnya selalu menyertai kehidupan ini.
Penulisan
hasil pratikum mata kuliah IPS 1 ini masih sangat jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan hasil pratikum ini.
Semoga laporan hasil praktikum mata kuliah IPS 1 ini dapat bermanfaat serta
bisa menjadi wacana yang berguna. Akhirnya
hanya kepada Allah SWT jualah penulis memhon rahmat dan ridho-Nya.
Purwokerto, 10 Januari
2013
Penulis,
Khothibul Iman
NIM: 1123305016
A. LATAR
BELAKANG KEGIATAN
Setelah konsep
teoritis yang disajikan di dalam pembelajaran kelas dilaksanakan, pembelajaran
tersebut akan lebih mengena jika direalisasikan dalam konsep pembelajaran
praktis. Konsep pembelajaran praktis ini dapat berupa praktikum lapangan,
kuliah kerja lapangan, maupun praktek studi lapangan yang disesuaikan dengan
materi yang diajarkan sebelumnya guna pengembangan pengetahuan mahasiswa pada
umumnya, dan pengembangan kecakapan kompetensi pada khususnya.
Dalam hal ini,
konsep praktis yang diambil berupa praktikum lapangan mata kuliah IPS 1, dimana
dalam praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi, memahami,
serta menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung di lapangan.
Pengamatan
atau observasi yang kami lakukan antara di Taman Belajar dan Rekreasi-Jawa
Timur Park 1, Gunung Bromo dan Keberadaan Suku Tengger yang menempatinya, serta
di Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin.
B. TUJUAN
KEGIATAN
Adapun
tujuan dari pelaksanaan dari kegiatan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
Ø Merealisasikan
konsep teoritis ke dalam konsep praktis yang berupa praktikum lapangan.
Ø Menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa, terutama hal-hal yang berkaitan dengan konsep
pembelajaran mata kuliah IPS serta mendapat pengalaman di sana.
Ø Mengintegritas
pengetahuan mahasiswa ke dalam lingkungan masyarakat nantinya.
Ø Sebagai
media pembelajaran untuk berpikir aktif, kritis, kreatif dalam menemukan hal
yang bersifat baru.
C. RUMUSAN
KEGIATAN
D. GAMBARAN
UMUM OBJEK WISATA
1. Jawa Timur Park 1
Jawa Timur
Park (Jatim Park) merupakan obyek wisata yang memadukan
secara serasi konsep pendidikan (education) dan konsep pariwisata (tourism)
dalam satu ruang dan waktu. Obyek wisata ini berada di lereng Gunung Panderman yang menempati lahan
11 hektar dan berada di
ketinggian 850 dpl, dan juga pengungjung dapat
menikmati keindahan dan kesejukkan di Jawa Timur Park dan kota Batu.
Jawa tim Park 1 juga dilengkapi dengan galeri belajar yang merupakan
dilengkapi lembar panduan belajar siswa dan kelengkapan alat peraga ilmu
terapan baik indoor maupun outdoor yang didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya
dan sejumlah universitas terkemuka negeri maupun swasta di Jawa Timur, yang mampu
menjadi sarana penyebaran informasi tentang khazanah ilmu dan teknologi (iptek)
yang dipresentasikan melalui hadirnya wahana seperti galeri belajar (seperti
biologi, kimia, matematika, dan fisika). Di sana juga tersedia stadium galeri
belajar yang mampu menampung 300 siswa.
Untuk
memperkaya khasanah kebudayaan bangsa, Jatim Park juga menyediakan galeri etnik
nusantara dan anjungan Jawa Timur. Konsep galeri nusantara dan galeri Jawa
Timur tersebut mirip dengan konsep Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berskala
kecil. Tidak hanya itu, di Jatim Park pula pengunjung bisa menyaksikan berbagai
kekayaan flora dan fauna.
Pengunjung akan disajikan 4 wahana
terbaru di tahun 2012 yaitu, MIDI SKATER, AIRBORNE SHOT, ROBIN HOOD 3D, dan
PENDULUM yang semakin menambah keceriaan dan memberikan hiburan
terdahsyat dan terlengkap bersama Jawa Timur Park 1 (JTP). Dengan suguhan (One
Stop Service) Jawa Timur Park menyambut
kedatangan anda mulai 08.30 - 16.00 WIB setiap harinya.Selain itu tersedia pula
fasilitas pendukung berupa outlet Makanan, Minuman, Pasar Wisata, Pasar Buah,
Pasar Sayur dan Galeri Bunga. Serta fasilitas umum yang tak kalah pentingnya
yaitu Mushola, Klinik, Nursery Room, Toilet dan Tempat Parkir yang
representative.
Adapun daftar
wahana yang terdapat di Jawa Timur Park 1 sbb:
Arena Pembelajaran
|
1. Galeri Etnik Nusantara
|
2. Anjungan Irian Jaya & Jatim
|
3. Science Center Kimia & Biologi
|
4. Outdoor Science Center
|
5. Galeri Belajar & Science Stadium
|
6. Taman Agro
|
7. Perahu Dayung & Kumpulan Mitologi
|
8. Taman Sejarah
|
9. Adegan Prasejarah
|
10. - Diorama Momentum Sejarah Bangsa
- Galeri Numismatik
- Diorama Kantor Pos
|
11. Baby Zoo
|
12. Taman Burung
|
13. Taman Ikan
|
Taman Bermain Anak Kesayangan
|
1. Ulat Coaster
|
2. Mini Swinger
|
3. Mrry Go Round
|
4. Sky Chopter
|
5. Convoy Car
|
6. Mobil Mini
|
7. Mini Jet
|
8. Play Ground
|
Adventure Zone
|
1. Games Room
|
- Flying Tiger
|
- Adventure Land
|
- Magic Forest
|
2. Wall Climbing
|
3. Remote Car
|
4. Trampolin
|
5. Samba Balon
|
6. Pendulum & Air Borne Shot
|
7. Star Chase
|
8. Motor Cilik
|
9. Gokart
|
10. Arena Bermain Pasir
|
11. Bumper Boat
|
12. Rumah Hantu
|
13. Columbus
|
14. Mini Train
|
Arena Permainan
|
1. Spinning Coaster
|
2. Flying Tornado
|
3. Boom Boom Car
|
4. Aero Test
|
5. Dragon Coaster
|
6. Rumah Mister 3D
|
7. Bioskop 3D
|
8. Sky Swinger
|
9. Rumah Pipa
|
10. Flying Fox
|
2. BNS (Batu Night Spectacular)
Batu Night Spectacular atau BNS
merupakan daerah yang terletak kota Batu, Malang, Jawa
Timur, menyajikan berbagai wahana dan atraksi menarik.
Tempat
ini berada di dataran tinggi dengan suasana yang
sejuk dan spesial dari tempat wisata ini adalah jam operasinya yang buka dari sore sampai malam hari. Jadi, kita bisa melihat kota Malang pada malam hari
dari ketinggian.
Wahana BNS
Gokart menjadi salah satu wahana yang menarik untuk dicoba. Dengan lapangan
gokart yang dikelilingi ban dan memiliki standar keamanan internasional, kita dapat memacu kecepatan gokart untuk
sejenak merasakan sensasi bagaikan seorang pembalap. Sebelum melaju dengan gokart, Anda akan dilengkapi dengan pakaian balap lengkap
dengan helm sebagai perlengkapan keselamatan wahana ini. Seru sekali merasakan
melaju dengan kecepatan tinggi di atas gokart yang lincah ini. Kita juga dapat menikmati sepeda udara yang berada
di ketinggian. Seperti sepeda pada umumnya, anda dapat mengayuh sepeda dengan
cepat. Namun, jika Anda ingin berjalan dengan lambat dan ingin berlama-lama
berada di ketinggian, Anda tak perlu mengayuhnya kerena tanpa dikayuh sepeda
akan berjalan dengan sendirinya. Dengan menaiki wahana ini, bonusnya Anda dapat melihat wahana lain yang ada
di Batu Night Spectacular atau BNS dari ketinggian yang terlihat layaknya
mainan. Juga, pemandangan kota Malang dari atas yang terlihat indah, terlebih
jika hari mulai gelap, lampu kota yang menyala membentuk kelap-kelip cahaya
lampu yang indah.
Di Batu Night Spectacular
atau BNS
juga terdapat wahana rumah hantu yang membuat pengunjung ingin
mencobanya. Pengunjung dapat memasuki rumah hantu dengan cara berjalan kaki
atau dengan menggunakan kereta yang disediakan. Lalu melewati terowongan-terowongan
dengan berbagai situasi yang bisa membuat Anda takut.
Masih banyak wahana lain di Batu Night Spectacular (BNS) yang menarik.
Misalnya, Bumper Car, Cinema 4 Dimensi, dan Flying Swinger. Di samping itu,
berbagai fasilitas di arena ini menarik untuk dinikmati. Untuk dapat menikmati
permainan yang ada BNS, pengunjung harus membayar tiket pada masing-masing
wahana permainan.
Hiburan dan jajanan di BNS
Selain foodcart yang berisi berbagai penjual
makanan, Air Mancur Menari yang menghibur dengan lagu-lagunya,
juga keindahan Lampion Garden, sebuah taman berisi lampu-lampu indah berbagai
bentuk yang terlihat sangat indah di malam hari.
Di sini juga terdapat toko-toko souvenir dan pertunjukan laser di layar raksasa yang memukau para pengunjung di malam
hari. Pertunjukkan ini membawa kita seperti berada di luar angkasa.
3.
Gunung
Bromo dan Keberadaan Suku Tengger
a. Keadaan Geografis Gunung Bromo
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun
1982, ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 ditetapkan bahwa:
- Luas 50.276,2 hektar
- Letak : Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur
- Temperatur udara :3° - 20° C
- Curah hujan rata-rata 6.600 mm/tahun
- Ketinggian tempat 750 - 3.676 m dpl
- Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
- Luas 50.276,2 hektar
- Letak : Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur
- Temperatur udara :3° - 20° C
- Curah hujan rata-rata 6.600 mm/tahun
- Ketinggian tempat 750 - 3.676 m dpl
- Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
Gunung Bromo merupakan
gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata. Tempat
wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota
Malang, Jawa Timur. Gunung Bromo berasal
dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna yaitu Brahma, yang merupakan salah seorang
Dewa Utama Hindu, Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik
karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai
ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah,
yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk
tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau
lautan pasir seluas sekitar 10
kilometer persegi.
Gunung Bromo
mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ±
600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan
jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Di Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus),
cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis
anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia pungieus). Terdapat sekitar 137
jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional ini.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi
di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang
berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.
b.
Keberadaan Suku
Tengger
Suku Tengger
merupakan sebuah suku yang tinggal didaerah pedalaman pegunungan bromo yang
menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan
Kabupaten Malang.
Keberadaan Suku Tengger berdasarkan legenda yang
memasyarakat, suku tengger berasal dari keturunan Roro Anteng dan Joko Seger, nama
“Tengger” sendiri diambil dari akhiran “Teng” dari Roro Anteng dan “Ger” dari
Joko Seger. Suku tengger merupakan penduduk asli jawa yang pada saat itu hidup
pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Saat masuknya Islam ke pulau jawa
terjadi persinggungan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di pulau jawa, yang
salah satunya kerajaan majapahit yang merasa terdesak dengan kedatangan
pengaruh Islam, kemudian melarikan diri ke wilayah Bali dan pedalaman Gunung
Bromo dan Semeru. Pasangan Roro Anteng dan Joko Seger yang melarikan diri ke
pedalaman Bromo, kemudian menjadi penguasa daerah tersebut dan diberi nama
“Tengger”.
Warga Tengger pada umumnya bermata pencaharian sebagai
petani sayuran. Kesuburan lahan di lereng-lereng perbukitan dengan kemiringan
yang terjal ini tidak terlepas dari kondisi pegunungan Tengger yang berada di
antara dua gunung yang masih aktif, Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Pertanian
yang mereka hasilkan dijual keluar desanya dengan bantuan pengepul yang yang
datang dari Probolinggo, Pasuruan bahkan dari Surabaya datang untuk membeli
hasil pertanian dari peggunungan tengger. Selain bertani, ada sebagian
masyarakat Tengger yang berprofesi menjadi pemandu wisatawan di Bromo. Salah
satu cara yang digunakan adalah dengan menawarkan kuda yang mereka miliki untuk
disewakan kepada wisatawan.
Bahasa yang biasa di pergunakan
merupakan bahasa jawa kuno yang diyakini sebagai dialek asli orang Majapahit. Suku Tengger
merupakan salah satu sub kelompok orang Jawa yang mengembangkan variasai budaya
yang khas. Kekhasan ini bisa dilihat dari bahasanya, dimana mereka menggunakan
bahasa Jawa dialek tengger, tanpa tingkatan bahasa sebagaimana yang ada pada
tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa pada umumnya.
Masyarakat tengger mayoritas memeluk
agama Hindu, namun agama Hindu yang dianut bukan Hindu Dharma seperti yang ada
di Bali, Hindu yang berkembang di masyarakat tengger adalah Hindu Mahayana.
Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun
sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada (Kasodo). Upacara
ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan
dilanjutkan ke puncak gunung Bromo.
Suku Tengger kaya akan kepercayaan
dan upacara adat, diantaranya ialah:
Upacara Adat
Karo : Dilakukan pada bulan Puso, yang
merupakan hari raya terbesar masyarakat Tengger, tujuan penyelenggaraan upacara
karo adalah Mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi Wasa dan menghormati leluhurnya,
memperingati asal usul manusia, untuk kembali pada kesucian.
Upacara Pujan
Kapat : Jatuh pada bulan keempat menurut
tahun saka, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat,
yaitu pemujaan terhadap arah mata angin.
Upacara Pujan Kawolu : Jatuh pada
bulan kedelapan tahun saka. Masyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa,
dengan tujuan untuk keselamatan bumi, air, api, angin, matahari, bulan dan
bintang.
Upacara Pujan Kasanga : Jatuh pada
bulan sembilan tahun saka. Masyarakat berkeliling desa dengan membunyikan
kentongan dengan membawa obor. Tujuan upacara ini adalah memohon kepada Sang
Hyang Widi Wasa untuk keselamatan Masyarakat Tengger.
Upacara Pujan Kasada : Upacara ini
disebut juga sebagai Hari Raya Kurban. Biasanya lima hari sebelum upacara
Yadnya Kasada.
Upacara Bari’an : Upacara ini
dilakukan setelah terjadi bencana alam, dilaksanakan 5-7 hari setelah bencana
itu terjadi. Upacara Bari’an juga dilaksanakan sebagai wujud ungkapan syukur
kepada Sang Hyang Widi.
Upacara Unan-unan : Diadakan
hanya setiap lima tahun sekali. Tujuannya untuk melalukakan penghormatan
terhadap Roh Leluhur. Dalam upacara ini selalu diadakan penyembelihan binatang
ternak yaitu Kerbau. Kepala Kerbau dan kulitnya diletakkan diatas ancak besar
yang terbuat dari bambu, diarak ke sanggar pamujan.
Upacara Entas-entas : Dimaksudkan
untuk menyucikan arwah (roh) orang yang telah meninggal dunia supaya orang
tersebut masuk surga, dilakukan pada hari ke 1000 setelah orang tersebut
meninggal.
4. Pusat Kerajinan Kulit
Tanggulangin
Industri kulit Tanggulangin, adalah sebuah industri penghasil tas,
koper dan produk-produk terkait dan menjadi ikon bagi kabupaten Tanggulangin.
Industri ini dimulai pada tahun 1939, ketika beberapa pengrajin mulai membuat
tas dan koper. Dan pada tahun 1976 didirikanlah Industri Tas dan Kopor
(Intako), yang awalnya terdiri hanya 27 orang.
Industri Tas Tanggulangin ini adalah salah satu ikon pariwisata di
Sidoarjo, dimana para pengunjung bisa membeli beraneka macam, tas, dompet, ikat
pinggang dan sepatu. Produk ini memiliki kualitas yang baik yang telah diakui
oleh konsumen.
Industri kulit Tanggulangin memiliki konsep yang sama seperti di
industri kulit Cibaduyut di Jawa Barat. Daerah ini penuh dengan toko fashion
kulit yang menawarkan beberapa desain tertentu jendela mereka. Oleh karena itu,
pelanggan bisa saja menikmati window shopping, sebelum memasuki toko untuk
memilih. Pada setiap toko, produk yang ditawarkan memiliki harga yang
kompetitif dan memiliki kualitas yang sama dalam desain atau pola.
Jika kita mau mengeksplor lebih lanjut ke dalam desa, kita akan
menemukan lebih banyak rumah industri yang bergerak di bidang yang sama. Karena
pada dasarnya, warga sekitar hidup sebagai pengrajin kulit dan membuka sebuah
toko kecil untuk memasarkan produk mereka yang dapat dengan mudah dikunjungi
oleh calon pembeli.
Saat ini, industri kulit Tanggulangin masih eksis untuk menunjukkan
kemampuan mereka dalam menghasilkan produk lebih dan lebih lagi untuk konsumen
mereka.
E. DESKRIPSI
PELAKSANAAN KEGIATAN
F. KESIMPULAN
DAN SARAN
Berdasarkan
hasil laporan diaatas kami dapat mengambil kesimpulan bahwa:
- Jatim park sangat penting untuk siswa siswi sebagai taman belajar dan rekreasi.
- karya wisata dapat memfaatkan obyek yang kita kunjungi sebagi sumber belajar.
- untuk mengembangkan kesedaian bakat-bakat dan ketrampilan mereka yang bermacam-macam, dan menyiapkan generasi muda sekurang-kurangnya dan yang akan datang serta untuk memajukan masyarakat pada umumnya.
4.
G. LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar