Rabu, 18 Desember 2013

Tugas Observasi Jatim Park 1 dan bromo




LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
MATA KULIAH IPS 1
Inventarisasi Koleksi Objek Wisata Jawa Timur Park 1, Keadaan Geografis Gunung Bromo dan Keberadaan Suku Tengger, Serta Gambaran Keadaan Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin


Disusun Oleh:
Khothibul Iman (1123305016)

Telah disetujui dan disahkan pada:
Hari                 : …………………………….
Tanggal           : …………………………….

Purwokerto, 10 Januari 2012
Dosen Pembimbing,

Hj. Tutuk Ningsih, S.Ag., M.Pd
NIP.




KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan anugerah-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan laporan hasil praktikum mata kuliah IPS 1 ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta  salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Semoga syafaatnya selalu menyertai kehidupan ini.
Penulisan hasil pratikum mata kuliah IPS 1 ini masih sangat jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan hasil pratikum ini. Semoga laporan hasil praktikum mata kuliah IPS 1 ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis memhon rahmat dan ridho-Nya.
                                                                                                    
Purwokerto, 10 Januari 2013
Penulis,


Khothibul Iman
NIM: 1123305016









A.      LATAR BELAKANG KEGIATAN
Setelah konsep teoritis yang disajikan di dalam pembelajaran kelas dilaksanakan, pembelajaran tersebut akan lebih mengena jika direalisasikan dalam konsep pembelajaran praktis. Konsep pembelajaran praktis ini dapat berupa praktikum lapangan, kuliah kerja lapangan, maupun praktek studi lapangan yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan sebelumnya guna pengembangan pengetahuan mahasiswa pada umumnya, dan pengembangan kecakapan kompetensi pada khususnya.
Dalam hal ini, konsep praktis yang diambil berupa praktikum lapangan mata kuliah IPS 1, dimana dalam praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi, memahami, serta menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung di lapangan. Pengamatan atau observasi yang kami lakukan antara di Taman Belajar dan Rekreasi-Jawa Timur Park 1, Gunung Bromo dan Keberadaan Suku Tengger yang menempatinya, serta di Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin.
B.       TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan dari kegiatan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
Ø  Merealisasikan konsep teoritis ke dalam konsep praktis yang berupa praktikum lapangan.
Ø  Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa, terutama hal-hal yang berkaitan dengan konsep pembelajaran mata kuliah IPS serta mendapat pengalaman di sana.
Ø  Mengintegritas pengetahuan mahasiswa ke dalam lingkungan masyarakat nantinya.
Ø  Sebagai media pembelajaran untuk berpikir aktif, kritis, kreatif dalam menemukan hal yang bersifat baru.
C.       RUMUSAN KEGIATAN


D.      GAMBARAN UMUM OBJEK WISATA
1.      Jawa Timur Park 1

Jawa Timur Park (Jatim Park) merupakan obyek wisata yang memadukan secara serasi konsep pendidikan (education) dan konsep pariwisata (tourism) dalam satu ruang dan waktu. Obyek wisata ini berada di lereng Gunung Panderman yang menempati lahan 11 hektar dan berada di ketinggian 850 dpl, dan juga pengungjung dapat menikmati keindahan dan kesejukkan di Jawa Timur Park dan kota Batu.
Jawa tim Park 1 juga dilengkapi dengan galeri belajar yang merupakan dilengkapi lembar panduan belajar siswa dan kelengkapan alat peraga ilmu terapan baik indoor maupun outdoor yang didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya dan sejumlah universitas terkemuka negeri maupun swasta di Jawa Timur, yang mampu menjadi sarana penyebaran informasi tentang khazanah ilmu dan teknologi (iptek) yang dipresentasikan melalui hadirnya wahana seperti galeri belajar (seperti biologi, kimia, matematika, dan fisika). Di sana juga tersedia stadium galeri belajar yang mampu menampung 300 siswa.
Untuk memperkaya khasanah kebudayaan bangsa, Jatim Park juga menyediakan galeri etnik nusantara dan anjungan Jawa Timur. Konsep galeri nusantara dan galeri Jawa Timur tersebut mirip dengan konsep Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berskala kecil. Tidak hanya itu, di Jatim Park pula pengunjung bisa menyaksikan berbagai kekayaan flora dan fauna.
Pengunjung akan disajikan 4 wahana terbaru di tahun 2012 yaitu, MIDI SKATER, AIRBORNE SHOT, ROBIN HOOD 3D, dan PENDULUM yang semakin menambah keceriaan dan memberikan hiburan terdahsyat dan terlengkap bersama Jawa Timur Park 1 (JTP). Dengan suguhan (One Stop Service) Jawa Timur Park menyambut kedatangan anda mulai 08.30 - 16.00 WIB setiap harinya.Selain itu tersedia pula fasilitas pendukung berupa outlet Makanan, Minuman, Pasar Wisata, Pasar Buah, Pasar Sayur dan Galeri Bunga. Serta fasilitas umum yang tak kalah pentingnya yaitu Mushola, Klinik, Nursery Room, Toilet dan Tempat Parkir yang representative.
Adapun daftar wahana yang terdapat di Jawa Timur Park 1 sbb:
Arena Pembelajaran
1. Galeri Etnik Nusantara
2. Anjungan Irian Jaya & Jatim
3. Science Center Kimia & Biologi
4. Outdoor Science Center
5. Galeri Belajar & Science Stadium
6. Taman Agro
7. Perahu Dayung & Kumpulan Mitologi
8. Taman Sejarah
9. Adegan Prasejarah
10. - Diorama Momentum Sejarah Bangsa
-  Galeri Numismatik
- Diorama Kantor Pos
11. Baby Zoo
12. Taman Burung
13. Taman Ikan

Taman Bermain Anak Kesayangan
1. Ulat Coaster
2. Mini Swinger
3. Mrry Go Round
4. Sky Chopter
5. Convoy Car
6. Mobil Mini
7. Mini Jet
8. Play Ground


Adventure Zone
1. Games Room
- Flying Tiger
- Adventure Land
- Magic Forest
2. Wall Climbing
3. Remote Car
4. Trampolin
5. Samba Balon
6. Pendulum & Air Borne Shot
7. Star Chase
8. Motor Cilik
9. Gokart
10. Arena Bermain Pasir
11. Bumper Boat
12. Rumah Hantu
13. Columbus
14. Mini Train


Arena Permainan
1. Spinning Coaster
2. Flying Tornado
3. Boom Boom Car
4. Aero Test
5. Dragon Coaster
6. Rumah Mister 3D
7. Bioskop 3D
8. Sky Swinger
9. Rumah Pipa
10. Flying Fox

2.      BNS (Batu Night Spectacular)
Batu Night Spectacular atau BNS merupakan daerah yang terletak kota Batu, Malang, Jawa Timur, menyajikan berbagai wahana dan atraksi menarik. Tempat ini berada di dataran tinggi dengan suasana yang sejuk dan spesial dari tempat wisata ini adalah jam operasinya yang buka dari sore sampai malam hari. Jadi, kita bisa melihat kota Malang pada malam hari dari ketinggian.
Wahana BNS
Gokart menjadi salah satu wahana yang menarik untuk dicoba. Dengan lapangan gokart yang dikelilingi ban dan memiliki standar keamanan internasional, kita dapat memacu kecepatan gokart untuk sejenak merasakan sensasi bagaikan seorang pembalap. Sebelum melaju dengan gokart, Anda akan dilengkapi dengan pakaian balap lengkap dengan helm sebagai perlengkapan keselamatan wahana ini. Seru sekali merasakan melaju dengan kecepatan tinggi di atas gokart yang lincah ini. Kita juga dapat menikmati sepeda udara yang berada di ketinggian. Seperti sepeda pada umumnya, anda dapat mengayuh sepeda dengan cepat. Namun, jika Anda ingin berjalan dengan lambat dan ingin berlama-lama berada di ketinggian, Anda tak perlu mengayuhnya kerena tanpa dikayuh sepeda akan berjalan dengan sendirinya. Dengan menaiki wahana ini, bonusnya Anda dapat melihat wahana lain yang ada di Batu Night Spectacular atau BNS dari ketinggian yang terlihat layaknya mainan. Juga, pemandangan kota Malang dari atas yang terlihat indah, terlebih jika hari mulai gelap, lampu kota yang menyala membentuk kelap-kelip cahaya lampu yang indah.
Di Batu Night Spectacular atau BNS juga terdapat wahana rumah hantu yang membuat pengunjung ingin mencobanya. Pengunjung dapat memasuki rumah hantu dengan cara berjalan kaki atau dengan menggunakan kereta yang disediakan. Lalu melewati terowongan-terowongan dengan berbagai situasi yang bisa membuat Anda takut.
Masih banyak wahana lain di Batu Night Spectacular (BNS) yang menarik. Misalnya, Bumper Car, Cinema 4 Dimensi, dan Flying Swinger. Di samping itu, berbagai fasilitas di arena ini menarik untuk dinikmati. Untuk dapat menikmati permainan yang ada BNS, pengunjung harus membayar tiket pada masing-masing wahana permainan.
Hiburan dan jajanan di BNS
Selain foodcart yang berisi berbagai penjual makanan, Air Mancur Menari yang menghibur dengan lagu-lagunya, juga keindahan Lampion Garden, sebuah taman berisi lampu-lampu indah berbagai bentuk yang terlihat sangat indah di malam hari.
Di sini juga terdapat toko-toko souvenir dan pertunjukan laser di layar raksasa yang memukau para pengunjung di malam hari. Pertunjukkan ini membawa kita seperti berada di luar angkasa.
3.      Gunung Bromo dan Keberadaan Suku Tengger
a.      Keadaan Geografis Gunung Bromo
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982, ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97  ditetapkan bahwa:
- Luas 50.276,2 hektar
- Letak : Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur
- Temperatur udara :3° - 20° C
- Curah hujan rata-rata 6.600 mm/tahun
- Ketinggian tempat 750 - 3.676 m dpl
- Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna yaitu Brahma, yang merupakan salah seorang Dewa Utama Hindu, Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia pungieus). Terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional ini. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.



b.      Keberadaan Suku Tengger
Suku Tengger merupakan sebuah suku yang tinggal didaerah pedalaman pegunungan bromo yang menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang.
Keberadaan Suku Tengger berdasarkan legenda yang memasyarakat, suku tengger berasal dari keturunan Roro Anteng dan Joko Seger, nama “Tengger” sendiri diambil dari akhiran “Teng” dari Roro Anteng dan “Ger” dari Joko Seger. Suku tengger merupakan penduduk asli jawa yang pada saat itu hidup pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Saat masuknya Islam ke pulau jawa terjadi persinggungan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di pulau jawa, yang salah satunya kerajaan majapahit yang merasa terdesak dengan kedatangan pengaruh Islam, kemudian melarikan diri ke wilayah Bali dan pedalaman Gunung Bromo dan Semeru. Pasangan Roro Anteng dan Joko Seger yang melarikan diri ke pedalaman Bromo, kemudian menjadi penguasa daerah tersebut dan diberi nama “Tengger”.
Warga Tengger pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani sayuran. Kesuburan lahan di lereng-lereng perbukitan dengan kemiringan yang terjal ini tidak terlepas dari kondisi pegunungan Tengger yang berada di antara dua gunung yang masih aktif, Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Pertanian yang mereka hasilkan dijual keluar desanya dengan bantuan pengepul yang yang datang dari Probolinggo, Pasuruan bahkan dari Surabaya datang untuk membeli hasil pertanian dari peggunungan tengger. Selain bertani, ada sebagian masyarakat Tengger yang berprofesi menjadi pemandu wisatawan di Bromo. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menawarkan kuda yang mereka miliki untuk disewakan kepada wisatawan.
Bahasa yang biasa di pergunakan merupakan bahasa jawa kuno yang diyakini sebagai dialek asli orang Majapahit. Suku Tengger merupakan salah satu sub kelompok orang Jawa yang mengembangkan variasai budaya yang khas. Kekhasan ini bisa dilihat dari bahasanya, dimana mereka menggunakan bahasa Jawa dialek tengger, tanpa tingkatan bahasa sebagaimana yang ada pada tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa pada umumnya.
Masyarakat tengger mayoritas memeluk agama Hindu, namun agama Hindu yang dianut bukan Hindu Dharma seperti yang ada di Bali, Hindu yang berkembang di masyarakat tengger adalah Hindu Mahayana. Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada (Kasodo). Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo.
Suku Tengger kaya akan kepercayaan dan upacara adat, diantaranya ialah:
Upacara Adat Karo : Dilakukan pada bulan Puso, yang merupakan hari raya terbesar masyarakat Tengger, tujuan penyelenggaraan upacara karo adalah Mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi Wasa dan menghormati leluhurnya, memperingati asal usul manusia, untuk kembali pada kesucian.
Upacara Pujan Kapat : Jatuh pada bulan keempat menurut tahun saka, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat, yaitu pemujaan terhadap arah mata angin.
Upacara Pujan Kawolu : Jatuh pada bulan kedelapan tahun saka. Masyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa, dengan tujuan untuk keselamatan bumi, air, api, angin, matahari, bulan dan bintang.
Upacara Pujan Kasanga : Jatuh pada bulan sembilan tahun saka. Masyarakat berkeliling desa dengan membunyikan kentongan dengan membawa obor. Tujuan upacara ini adalah memohon kepada Sang Hyang Widi Wasa untuk keselamatan Masyarakat Tengger.
Upacara Pujan Kasada : Upacara ini disebut juga sebagai Hari Raya Kurban. Biasanya lima hari sebelum upacara Yadnya Kasada.
Upacara Bari’an : Upacara ini dilakukan setelah terjadi bencana alam, dilaksanakan 5-7 hari setelah bencana itu terjadi. Upacara Bari’an juga dilaksanakan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Sang Hyang Widi.
Upacara Unan-unan : Diadakan hanya setiap lima tahun sekali. Tujuannya untuk melalukakan penghormatan terhadap Roh Leluhur. Dalam upacara ini selalu diadakan penyembelihan binatang ternak yaitu Kerbau. Kepala Kerbau dan kulitnya diletakkan diatas ancak besar yang terbuat dari bambu, diarak ke sanggar pamujan.
Upacara Entas-entas : Dimaksudkan untuk menyucikan arwah (roh) orang yang telah meninggal dunia supaya orang tersebut masuk surga, dilakukan pada hari ke 1000 setelah orang tersebut meninggal.
4.      Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin

Industri kulit Tanggulangin, adalah sebuah industri penghasil tas, koper dan produk-produk terkait dan menjadi ikon bagi kabupaten Tanggulangin. Industri ini dimulai pada tahun 1939, ketika beberapa pengrajin mulai membuat tas dan koper. Dan pada tahun 1976 didirikanlah Industri Tas dan Kopor (Intako), yang awalnya terdiri hanya 27 orang.
Industri Tas Tanggulangin ini adalah salah satu ikon pariwisata di Sidoarjo, dimana para pengunjung bisa membeli beraneka macam, tas, dompet, ikat pinggang dan sepatu. Produk ini memiliki kualitas yang baik yang telah diakui oleh konsumen.
Industri kulit Tanggulangin memiliki konsep yang sama seperti di industri kulit Cibaduyut di Jawa Barat. Daerah ini penuh dengan toko fashion kulit yang menawarkan beberapa desain tertentu jendela mereka. Oleh karena itu, pelanggan bisa saja menikmati window shopping, sebelum memasuki toko untuk memilih. Pada setiap toko, produk yang ditawarkan memiliki harga yang kompetitif dan memiliki kualitas yang sama dalam desain atau pola.
Jika kita mau mengeksplor lebih lanjut ke dalam desa, kita akan menemukan lebih banyak rumah industri yang bergerak di bidang yang sama. Karena pada dasarnya, warga sekitar hidup sebagai pengrajin kulit dan membuka sebuah toko kecil untuk memasarkan produk mereka yang dapat dengan mudah dikunjungi oleh calon pembeli.
Saat ini, industri kulit Tanggulangin masih eksis untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menghasilkan produk lebih dan lebih lagi untuk konsumen mereka.


E.     DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN

F.      KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil laporan diaatas kami dapat mengambil kesimpulan bahwa:
  1. Jatim park sangat penting untuk siswa siswi sebagai taman belajar dan rekreasi.
  2. karya wisata dapat memfaatkan obyek yang kita kunjungi sebagi sumber belajar.
  3. untuk mengembangkan kesedaian bakat-bakat dan ketrampilan mereka yang bermacam-macam, dan menyiapkan generasi muda sekurang-kurangnya dan yang akan datang serta untuk memajukan masyarakat pada umumnya.
4.       

G.    LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar